Muqaddimah
Kebanyakan kaum Muslim saat ini memang sudah tidak lagi mengenal
sejarah panjang keemasan Islam. Sejarah Islam yang membentang selama
1.300 tahun itu seolah telah sirna dari ingatan mereka. Padahal, dalam
sejarah peradaban manusia, belum pernah ada sebuah sistem kehidupan yang
mampu bertahan sepanjang kurun itu. Sosialisme, misalnya, hanya mampu
bertahan selama 74 tahun, yakni sejak ideologi tersebut eksis secara
internasional tahun 1917 dengan berdirinya negara Uni Soviet hingga
kehancurannya tahun 1991.
Kebanyakan kaum Muslim juga tidak mengenal siapa saja para khalifah
yang telah membawa Islam hingga menyebar ke seluruh penjuru bumi setelah
Rasulullah saw. wafat. Kalaulah mereka mengenal, kebanyakan hanya
sampai masa Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin
al-Khaththab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib). Bahkan, banyak
di antara mereka yang menyangka bahwa Kekhilafahan Islam berhenti hanya
sampai pada masa itu.
Karena itu, penting sekali untuk menyegarkan kembali ingatan kaum
Muslim terhadap sejarah panjang masa Kekhilafahan Islam. Hal ini
diperlukan untuk membangun kembali kesadaran umat terhadap kewajiban
utama mereka memperjuangkan kembali tegaknya Kekhilafahan Islam.
Secara garis besar setelah wafatnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alayhi
wa alihi wa sallam, Islam berkembang dengan pesat ke seluruh penjuru
dunia. Kekhilafahan bani Umayyah, Kekhilafahan bani Abbasiyyah dan
Kekhilafahan Turki Utsmani sebagai pernyambung kekuatan Islam setelah
pemerintahan Khulafaur Rasyidin (Khilafah Nubuwwah) senantiasa
menyebarkan Islam dan meluaskan wilayah-wilayah kaum Muslimin.
Kontinuitas Kekhilafahan
Rasulullah saw. telah memerintahkan kaum Muslim untuk mengangkat
khalifah, sepeninggal beliau. Khalifah inilah yang di-baiat secara
syar‘î untuk memimpin kaum Muslim berdasarkan Kitabullah dan Sunnah
Rasul-Nya. Dia pula yang akan menerapkan syariat Allah sekaligus
menyebarluaskan Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan jihad.
Rasulullah saw. berwasiat kepada kaum Muslim agar jangan sampai
mereka hidup tanpa memiliki khalifah. Apabila tidak ada khalifah, kerena
berbagai sebab, maka tidak ada aktivitas yang patut dilakukan kaum
Muslim kecuali segera mengangkat khalifah yang baru. Dialah yang akan
melanjutkan estafet kepemimpinan pada masa berikutnya. Rasulullah saw.
bersabda:
«وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَّةً»
Siapa saja yang mati dalam keadaan tidak ada baiat di atas pundaknya, maka ia mati dalam keadaan Jahiliah (HR Muslim).
Dari sinilah kita dapat memahami mengapa para sahabat r.a.
memprioritaskan pemilihan khalifah, setelah Rasulullah saw. wafat,
daripada memakamkan jenazah beliau terlebih dulu. Padahal, para sahabat
tentu tahu, bahwa menyegerakan pemakaman jenazah adalah perkara yang
wajib, apalagi jenazah Rasulullah saw. Namun, hal itu tidak dilakukan,
karena mereka paham bahwa mengangkat khalifah—yang akan menggantikan
Rasulullah saw. dalam hal kepemimpinan umat (bukan dalam urusan
kenabian)—adalah kewajiban yang harus lebih didahulukan.
Umat Islam generasi terdahulu telah menjaga wasiat Nabi Muhamad saw.
itu, dengan tetap memiliki khalifah dalam kurun waktu yang amat panjang,
yaitu selama 13 abad. Mereka bahkan tidak pernah membayangkan kaum
Muslim akan hidup tanpa khalifah sebagaimana yang tejadi saat ini. Kaum
Muslim waktu itu terus menjaga eksistensi khalifah. Apabila khalifah
meninggal atau tidak ada karena satu dan lain sebab, maka Majelis Umat
(Ahlul Halli wal ‘Aqd) segera mengangkat khalifah pengganti. Demikian
seterusnya sehingga kaum Muslim senantiasa hidup dengan memiliki seorang
khalifah atau imam.
PERJALANAN DAKWAH RASULULLAH SAW. MEMBANGUN DAULAH ISLAMIYAH
Peristiwa ini bermula ketika sang Utusan Allah (Penutup para Nabi) di
lahirkan di bumi bertepatan tahun 570 M bersamaan dengan kekalahan
tentara Abrahah dalam upaya memusnahkan Ka’bah.
610 M – Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul Allah dan mulai
mendakwah Islam dengan membentuk kutlah (kelompok) di rumah al-Arqam bin
Abi Arqam.
613 M – Dakwah secara terbuka, setelah Rasulullah menerima wahyu,
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik”
(QS. Al-Hijr : 94)
Dengan demikian, interaksi antara kaum Muslimin dan orang kafir telah dimulai.
619 M – Terjadi peristiwa Isra’ Mi’raj.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ
الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ
لِنُرِيَهُ
مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu
malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami
berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari
tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Israa’ : 1)
Mencari Nushrah (perlindungan) dari orang-orang yang berpengaruh
serta memiliki kekuatan, suku-suku dan kaum-kaum dalam rangka
menyebarkan dakwah Islam dan menerapkan Islam dengan syarat mereka
memeluk Islam.
621 M – Dimulainya fase dakwah selanjutnya. Terjadinya bai’at Aqaba I
; Rasulullah telah di bai’at oleh suku al-Aus dan al-Khazraj yang
berasal dari Yatsrib (Madinah). Proses pengirim Mus’ab bin Umair ke
Yatsrib (Madinah) untuk mengajarkan Islam kepada suku-suku tersebut.
Sebagian besar penduduk Madinah memeluk Islam.
622 M – Bertepatan dengan 1 H (terjadinya peristiwa Hijrah).
Terjadinya bai’at Aqabag II ; Rasulullah menerima penyerahan
pemerintahan Madinah dari al-Aus dan al-Khazraj. Bai’at Aqabah ke-II ini
diberikan oleh 73 orang laki-laki dan 2 orang wanita. Mereka membai’at
Rasulullah untuk memeluk Islam dan memberi perlindungan kepada beliau
(Shallallahu ‘alayhi wa sallam). Perintah untuk berhijrah oleh Nabi
kepada para sahabatnya. Kaum Quraiys merancang akan melakukan pembunuhan
terhadap Nabi, namun upaya mereka gagal dan beliau melakukan hijrah.
Kemudian membentuk negara Madinah. Nabi sebagai pemimpinnya. Kaum
Muhajirin dan Anshar di persaudarakan. Membangun masjid sebagai pusat
pengembagan agama dan politik negara Islam. Terjadinya penanda tanganan
Piagam Madinah antara kaum Muslimin dengan orang-orang musyrik dan
yahudi di Yatsrib.
624 M – Terjadinya perang Badar (313 kaum Muslimin VS 1000 kaum
Kafir). Kaum Muslimin menang. Peristiwa ini merupakan peperangan yang
sangat penting dalam sejarah Islam.
625 M – Terjadi perang Uhud ; kaum Muslimin mengalami kekalahan.
Beberapa pasukan Islam mengabaikan perintah Rasulullah dengan
meninggalkan posisi penting dalam medan perang hingga Rasul pun
mengalami luka.
627 M – Perang Khandak (al-Ahzab). Kaum Muslimin menang dan kaum
Quraisy selanjutnya tidak memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan.
628 M – Terjadi peperangan Bani Quraydah, Islam menang. Perjanjian
Hudaibiyah. Mengirim surat kepada para pemimpin dunia untuk mengajak
mereka masuk Islam. Terjadi perang Khaibar dan Islam kembali menang.
629 M – Terjadi peparangan Mut’ah antara kaum Muslimin dan Romawi.
3000 kaum Muslimin VS 200.000 kaum Kuffar, dan kaum Muslimin mundur.
630 M – Pembebasan Mekkah, setelah Quraysh melanggagar perjanjian
Hudaibiyah. Terjadi perang Hunain, Islam menang. Perang Taif, Islam
menang. Perang Tabuk, pasukan Romawi di pukul mundur.
631 M – Tahun delegasi. Suku-suku Arab yang lain disemenanjung memberikan Bai’at kepada Nabi.
632 M – Peristiwa Haji Wada’ (11 H), dihadiri oleh 100.000 kaum
Muslimin (sahabat). Nabi Muhammad menyiapkan pasukan Usamah bin Ziyad
untuk menyerang Romawi. Pada tahun ini, Nabi Muhammad shallallahu
‘alayhi wa sallam wafat.
Nabi Shallallahu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda ;
قال صلى الله عليه وسلم كانت بنو إسرائيل تسوسهم الأنبياء كلما هلك نبى خلفه نبى و إنه لا
نبى بعدى و ستكون خلفاء فتكثر قالوا ما تأمرنا قال فوا ببيعة الأول فالأول و أعطوهم حقهم
فإن الله سائلهم عما استرعاهم
“Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, dulu bani Israil
diurus dan dijaga oleh para Nabi (الأنبياء), setiap seorang Nabi
meninggal maka akan digantikan oleh Nabi yang lain, dan sesungguhnya
tidak ada Nabi setelahku, yang akan ada adalah Khulafa’ (para Khalifah)
dan jumlah mereka banyak, para sahabat bertanya, “lalu apa yang engkau
perintahkan kepada kami ya Rasulullah ? Nabi bersabda, “penuhilah bai’at
yang pertama, dan yang pertama, berikanlah kepada mereka yang menjadi
hak mereka, maka sungguh Allah akan mempertanyakan kepada mereka atas
apa yang mereka diminta untuk mengurusinya” [Hadits Riwayat Imam Muslim]
ESTAFET KEPEMIMPINAN PARA KHILAFATUN NUBUWWAH (KHILAFAH RASYIDAH)
Masa kekhilafahan kaum Muslim di awali dengan kepemimpinan Khulafaur
Rasyidin yang berlangsung selama kurang lebih 30 tahun. Pada periode
ini, kaum Muslim telah meraih masa keemasan, khususnya pada masa
Kekhilafahan Abu Bakar ash-Shiddiq hingga separuh dari masa kepemimpinan
Utsman bin Affan. Khalifah terakhir pada periode ini adalah Hasan bin
‘Ali, cucu Rasulullah saw.
632 M – Masih dalam tahun yang sama, Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq
dibai’at menjadi Khalifah (pengganti Nabi), para sahabat membai’at
beliau. Kemudian meneruskan misi sahabat Usamah bin Zayd memimpin
ekspedisi ke Syiria. Memerangi golongan Murtad dan suku Arab yang enggan
membayar zakat.
633 M – Terjadi perang Yamamah ; Islam berjaya membebaskan selatan
Syiria. Penaklukan al-Hirah di Iraq oleh Khalid bin Walid. Mulai
dilakukan pengumpulan al-Qur’an yang diketuai oleh Zayd bin Tsabit.
634 M – Terjadi peperangan Ajnadin di Palestina. Khalifah Sayyidina
Abu Bakar Ash-Shiddiq wafat. Sayyidina Umar bin Khatthab dibai’at
menjadi Khalifah.
635 M – Ekspansi pertama Kekhilafahan Umar bin Khatthab ke ibukota Syiria dan Damsyik
636 M – Barah dan Balabak akhirnya di bebaskan. Damsyik dan Hims dibebaskan.
637 M – Syiria dan Jordan dibebaskan. Terjadi peperangan Yarmuk yang
dipimpin oleh Khalid bin Walid melawan Byzantium. Bandar al-Kufah di
bangun.
638 M – Iraq dibebaskan oleh Islam. Terjadinya perang al-Qadisiah
(sebuah kota didekat Hirah, Iraq) yang akhirnya takluk ditangan Islam.
Jerusalem dibebaskan secara damai. Dari sana, futuhat berlanjut ke
Ibukota Persia, yaitu Al-Madain. Terjadi peperangan Jalula’ dan Parsi
jatuh ketangan Islam dan banyak lagi kota-kota di Syiria yang
dibebaskan.
639 M – Proses penyusunan calendar Hijriyah. Para sahabat menetapkan
permulaannya berdasarkan peritiwa yang paling penting dalam sejarah
Islam yaitu hijrahnya Nabi dari Mekkah ke Madinah untuk mendirikan Darul
Muhajirin (darul Islam).
640 M – Kawasan di Iraq dan Syiria yang masih tersisa dibebaskan.
641 M – Qaysariyyah dibebaskan. Ibukota Mesir yaitu Iskandaria akhirnya takluk. Mousul dapat dikuasai tentara kaum Muslimin.
642 M – Kaum Yahudi berpindah dari negari Arab ke Syiria.
643 M – Dinasti Persia runtuh dan Iran di bebaskan. Terjadinya perang Nawahand.
644 M – Bertepatan dengan 23 Hijriyah. Tripoli (Libya) dibebaskan.
Azerbaijan, Hamazan, Asfahan dibebaskan. Khalifah Sayyidina Umar bin
Khattab wafat karena di bunuh oleh salah seorang Majusi. Sayyidina
Utsman bin ‘Affan dibai’at menjadi Khalifah.
645 M – Seruan ke Afrika Utara. Cyprus akhirnya takluk.
646 M – Seruan menentang Byzantium.
647 M – Tentara angkatan laut Islam dikembangkan dan dipimpin oleh
Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Terjadi peperangan dahsyat di laut menentang
angkatan laut Byzantium. Pemerintahan Persia Sassanid berhasil di
tumpas.
648 M – Terjadi pemberontakan (bughat) terhadap Kekhilafahan
Sayyidina Utsman bin ‘Affan. Syapur dibebaskan dan Tripolitania juga
dibebaskan.
652 M – Khurasan dan Naisapur di bebaskan.
653 M – Khalifah Utsman bin ‘Affan di bunuh, bertepan dengan tahun 35
H. Beliau berhasil merebut Armenia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, dan bagian
yang tersisa dari Persia, Transoxania dan Tabaristan. Sayyidina ‘Ali
bin Abi Thalib dibai’at menjadi Khalifah.
657 M – Khalifah ‘Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat Kekhilafahan dari Madinah ke Kufah.
658 M – Terjadinya perang Jamal ; peperangan antara Amirul Mukminin dan penentangnya.
659 M – Perang Shiffin ; peperangan antara Khalifah ‘Ali dan
penentangnya yaitu Mu’awiyyah. Khalifah ‘Ali bin Abi Thalib kembali
menguasai Hijaz dan Yaman dari Mu’awiyah.
*Pasa masa ini hidup ulama yang sangat terkenal yaitu Imam Hasan al-Bashriy (643 – 732 M)
661 M – Khalifah ‘Ali bin Abi Thalib wafat dibunuh oleh kalangan
Khawarij. Beliau 6 tahun menjadi Khalifah. Sayyidina Hasan bin ‘Ali
dibai’at menjadi Khalifah, hanya sekitar enam bulan beberapa hari. Pada
tahun 41 H, beliau mengundurkan diri dari jabatan khalifah. Selanjutnya
pemerintahan di limpahkan ke Mu’awiyyah (gubernur Damaskus).
Peristiwa penyerahan kekuasaan kepada Mu’awiyah ini dikenal dengan
‘Amul Jamaah, yang mana Khalifah Hasan bin ‘Ali menyatakan mundur dari
jabatannya pada 25 Rabiul Awwal 41 H.Berakhirnya Kekhilafahan Hasan bin
‘Ali maka berakhirlah Khilafah an-Nubuwwah. Khilafah an-Nubuwwah yaitu
Khilafah yang berjalan diatas thariqah kenabian. Sehingga, genaplah apa
yang disabdakan Rasulullah bahwa Khilafah Nubuwwah adalah 30 tahun, dan
30 tahun itu adalah masa Khalifah Abu Bakar, Khalifah Umar bin
Khaththab, Khalifah Utsaman bin ‘Affan, Khalifah ‘Ali bin Abi Thalib
serta masa Khalifah Hasan bin ‘Ali.
أخبرنا أحمد بن سليمان قال أنا يزيد قال أنا العوام قال حدثني سعيد بن جهمان عن سفينة مولى
رسول الله صلى الله عليه و سلم قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم الخلافة في أمتي
ثلاثون سنة ثم ملكا بعد ذلك قال فحسبنا فوجدنا أبا بكر وعمر وعثمان وعليا
“al-Khilafah an-Nubuwwah yang ada pada umatku adalah 30 tahun
kemudian setelahnya masa kerajaan”Al-Imam al-Hafidz Ibnu Hajar
al-Asqalaniy didalam kitab yang sudah masyhur yaitu Fathul Bariy syarah
Shahih Bukhari (14/479) memberikan komentar,
لِحَدِيثِ الْخِلَافَة بَعْدِي ثَلَاثُونَ سَنَة لِأَنَّ الْمُرَاد بِهِ
خِلَافَة النُّبُوَّة وَأَمَّا مُعَاوِيَة وَمَنْ بَعْده فَكَانَ
أَكْثَرُهُمْ
عَلَى طَرِيقَة الْمُلُوك وَلَوْ سُمُّوا خُلَفَاء ، وَاَللَّه أَعْلَمُ
“berdasarkan hadits (al-Khilafah ba’diy tsalatsuna sanah), sebab
sesungguhnya yang dimaksud dengan hadits tersebut adalah Khilafah
Nubuwwah (Khilafah yang berjalan diatas metode kenabian), adapun
Mu’awiyah serta penguasa-penguasa setelahnya yang jumlah mereka sangat
banyak berjalan diatas thariqah (tabi’at) al-muluk (raja-raja) walaupun
semuanya dinamakan sebagai Khalifah. Wallahu a’lam.“
MASA KHILAFAH BANI UMAYYAH
Kepemimpinan Bani Umayyah berlangsung selama kurang lebih 91 tahun,
dari tahun 41 H sampai 132 H (661-749M), dengan pusat pemerintahan di
Damaskus. Pada masa ini, banyak negeri yang berhasil ditaklukkan. Di
antaranya, di sebelah timur sampai ke negeri Cina; di sebelah barat
sampai ke Andalusia (Spanyol) dan selatan Perancis.Di
antara Khalifah yang terkenal pada masa Bani Umayyah adalah Umar bin
Abdul Azîz. Masa pemerintahannya diwarnai dengan banyak reformasi dan
perbaikan. Dia banyak menghidupkan dan memperbaiki tanah-tanah yang
tidak produktif, menggali sumur-sumur baru, dan membangun masjid-masjid.
Dia juga mendistribusikan sedekah dan zakat dengan cara yang benar
sehingga kemiskinan tidak ada lagi pada zamannya. Pada masa
pemerintahannya tidak ada lagi orang yang berhak menerima zakat ataupun
sedekah. Berkat ketakwaan dan kesalihannya, dia dianggap sebagai
Khulafaur Rasyidin yang ke-5.
661 M – Mu’awiyah dibai’at menjadi Khalifah setelah Sayyidina Hasan
bin ‘Ali memberikan bai’at dan mendeklarasikan Kekhilafahan Bani
Ummayyah.
663 M – Burqaha (Libya) dan Kuwar (Sudan) dibebaskan oleh Khilafah. Banyak negeri-negeri di Asia yang dibebaskan.
670 M – Eskpansi ke Afrika Utara. Penaklukan Kabul.
677 M – Penawanan Samarkand dan Tirmiz. Serangan ke Konstantinopel.
680 M – Wafatnya Muawiyah. Yazid bin Mu’awiyyah dibai’at menjadi
Khalifah dan menduduki tahta Kekhilafahan. Peristiwa pembunuhan
Sayyidina Hussein bin ‘Ali bin Abi Thalib.
*Sayyidina Husein bin Ali pindah dari Makkah ke Kufah atas permintaan
golongan Syi’ah yang ada di Irak. Umat Islam di daerah ini tak mengakui
Yazid bin Mu’awiyyah sebagai Khalifah. Mereka mengangkat Husein sebagai
Khalifah. Dalam pertempuran yang sangat tak seimbang di Karbala, sebuah
daerah dekat Kufah, tentara Sayyidina Hussein kalah, dan kepala
sayyidina Husein dipenggal dan dikirim ke Damaskus, sedangkan tubuhnya
dikubur di Karbala.
683 M – Mu’awiyyah bin Yazid (Mu’awiyyah II) di bai’at menjadi
Khalifah. Kemudian, Abdullah bin Zubayr dibai’at menjadi Khalifah.
Beliau di bunuh oleh golongan Umawiyyah. Dibai’at Khalifah Abdul Malik
bin Marwan dan menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi Kekhilafahan.
689 M – Perubahan mata uang Byzantium dan Persia yang di kuasai oleh
Islam. Mencetak mata uang tersendiri dengan menggunakan kata dan tulisan
arab.
691 M – Kubah Batu (Dome of The Rock) di bangun di Jerusalem, pertepatan tahun 72 H.
692 M – Dibai’at Khalifah Abdul Malik bin Marwan.
696 M – Banyak kota-kota di Romawi yang dibebaskan.
698 M – Seluruh Afrika Utara dibebaskan.
700 M – Seruan menentang bangsa Barbar di Afrika Utara.
705 M –Turkistan di bebaskan. Kekhilafahan Walid bin Abdul Malik. Kekhilafahan mengalami kemakmuran.
706 M – Terjadi perluasan Masjid Nabawi. Pembebasan Bukhara dan tempat-tempat lainnya.
711 M – Andalusia (Spanyol) dan sebagian Perancis dibebaskan.
712 M – Tentara Kekhilafahan bani Umayyah memasuki Spanyol. Sind dan
Punjab (India) dibebaskan. Khawarizm dan Samarqand di bebaskan.
713 M – Kabul (Afghanistan) dibebaskan.
715 M – Tus dibebaskan. Wafatnya Khalifah Walid bin Abdul Malik, dan dibai’atnya Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik.
* Aimmatul Muslimin yang hidup pada masa-masa ini ; Imam Zayd bin ‘Ali
(700-742 M), Imam Abu Hanifah (700 – 768 M), Imam Jakfar (700 – 768 M),
Imam Ibnu Ishaq (708 – 774 M) dan Imam Malik (713 – 797 M).
716 M – Futuhat ke Konstantinopel.
717 M – Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik wafat dan Umar bin Abdul
Aziz dibai’at menjadi Khalifah.
Perubahan besar-besar dilakukan, masa
gemilang Islam dan penuh kemakmuran walaupun tidak lama. Pada masa ini,
tidak ada kemiskinan di negara Islam, tiada orang yang layak menerima
zakat. Dana dari zakat digunakan untuk membebaskan budak-budak di Eropa.
720 M – Khalifah Umar bin Abdul ‘Aziz wafat. Kemudian di bai’at Yazib bin Abdul Malik sebagai Khalifah.
724 M – Dibai’atnya Hisyam bin Abdul Malik sebagai Khalifah
725 M – Tentara kaum Muslimin menawan Nimes di Prancis.
732 M – Terjadi pertempuran Balat as-Syuhada di tengah Perancis. Kaum Muslimin dikalahkan.
740 M – Pemberontakan (bughat) oleh kaum Syi’ah dibawah pimpinan Zaid
bin Ali. Bangsa Berber di Afrika Utara juga melakukan bughat.
Terjadinya pertempuran Nobles.
742 M – Pemulihan aturan-aturan Islam di Qiarawan.
743 M – Khalifah Hisyam bin Abdul Malik wafat kemudian Walid bin
Yazid di bai’at menjadi Khalifah. Kembali Syi’ah di Khurasan dibawah
pimpinan Yahya bin Zaid melakukan bughat.
744 M – Peralihan kekuasaan dari Khalifah Walid bin Yazid kepada
putranya yaitu Yazid (an-Naqis/berkurang) bin Walid dan di bai’at
menjadi Khalifah, selanjutnya Ibrahim bin Walid dibai’at menjadi
Khalifah. Dilakukan penterjemahan buku-buku filsafat Yunani
(Hellenistic) ke bahasa Arab. Hal ini menyebabkan munculkan kalangan
Mutakallimin, seperti Muktazilah, Jabariyyah, Ahlussunnah dan lain-lain.
Kemudian dibai’at Khalifah Marwan (al-Himar/keledai) bin Muhammad.
745 M – Kufah dan Mousul diduduki oleh kalangan Khawarij.
746 M – Kufah dan Mousul kembali ketangan Khalifah Marwan bin Muhammad.
749 M – Kekalahan tentera Umayyah di Kufah, Iraq jatuh ke tangan tentara Abbasiyyah.
750 M – Pertempuran Zab dan Damaskus ditawan oleh tentera bani Abbasiyyah. Akhir dari Kekhilafahan bani Umayyah.Masa
kepemimpinan Bani Umayyah berakhir pada tahun 132 H. Ini terjadi
setelah Marwan bin Muhammad mengalami kekalahan dalam Perang Zab,
melawan pasukan yang dipimpin Abu Abbas as-Saffah dari Bani Abbasiyah.
Sejak saat itu kekhilafahan beralih ke Bani Abbasiyah.
MASA KHILAFAH BANI ABBASIYAH
Masa kepemimpinan Bani Abbasiyah berlangsung selama kurang lebih 783
tahun. Khalifah pertamanya adalah Abu Abbas as-Saffah dan yang terakhir
adalah al-Mutawakkil ‘Alallah. Masa kepemimpinan Bani Abbasiyah dapat
dibagi menjadi dua periode, yaitu periode Kekhilafahan Abbasiyah yang
berpusat di Irak dan yang berpusat di Mesir.
750 M – Berdirinya Kekhilafahan bani Abbasiyah. Khalifah Abul Abbas as-Safah memerintah di Kufah.
754 M – Wafatnya Khalifah Abu Abbas as-Safah, kemudian di bai’at Abu Ja’far al-Mansyur sebagai Khalifah.
755 M – Pemberontakan Abdullah bin Ali. Pembunuhan Abu Muslim.
Disamping itu Abdurrahman Ad-Dakhil memulai pemerintahan di Andalusia.
756 M – Abdur-Rahman I mendirikan Khilafah Bani Umayyah di
Spanyol.sebagai kelanjutan Khilafa sebelumnya di Baghdad namun
kekhilafahan ini dibiarkan saja. Pembangunan kota Baghdad.
763 M – Perkembangan yang sangat pesat terjadi di Baghdad. Kekalahan tentera Abbasiyyah di Spanyol.
772 M – Pertempuran di Afrika Utara.
775 M – Wafatnya Khalifah Abu Jakfar Al-Mansyur, dan dibai’atnya Al-Mahdi sebagai Khalifah.
767 M – Masa Imam Syafi’i (beliau hidup hingga tahun 820 M)
777 M – Terjadi pertempuran Saragosa di Spanyol.
785 M – Peralihan Khalifah dari Al-Mahdi ke Al-Hadi.
786M – Khalifah Al-Hadi wafat dan Harun Ar-Rasyid di bai’at menjadi
Khalifah. Islam mencapai puncak kejayaan. Terjadi banyak penaklukan
kawasan di Romawi.
781 M – Masa Imam Ahmad bin Hanbal (beliau hidup hingga 856 M).
792 M – Futuhat ke selatan Prancis.
800 M – Kaidah-kaidah ilmu pengatahuan di ciptakan. Al-Jabar diciptakan oleh Al-Khawarizmi.
805 M – Seruan menentang Byzantium. Penawanan Pulau Rhodes dan Cyprus.
809 M – Khalifah Harun Ar-Rasyid wafat. Al-Amin dibai’at menjadi Khalifah.
814 M – Terjadinya perang saudara di antara Al-Amin dan Al-Ma’mun. Al-Amin terbunuh dan Al-Ma’mun dibai’at menjadi Khalifah.
816 M – Syi’ah melakukan bughat di Mekkah. Pulau Corsica dikuasai
oleh bani Umayyah di Spanyol. Lahir Imam Bukhari (beliau hidup hingga
tahun 878 M)
819 M – Khalifah Makmun datang ke Baghdad.
824 M – Imam Abu Daud (beliau hidup hingga 897 M)
827 M – Aliran Muktazilah dijadikan paham Kekhilafahan oleh Al-Makmun.
831 M – Imam Ibnu Majah (beliau hidup hingga tahun 895 M)
833 M – Khalifah Al-Makmun wafat. Pada tahun ini dibai’atlah Al-Mu’tashim Billah sebagai Khalifah.
836 M – Pemberontakan (bughat) yang terjadi di Azerbaijan di hentikan.
837 M – Khalifah menyahut seruan seorang Muslimah yang meminta
pertolongan karena ditawan oleh Romawi dan menyemalatkannya. Ammuriah
dibuka. 30.000 Romawi terbunuh dan 30.000 lainnya ditawan. Masa Imam
Nasaa’i (beliau hidup hingga tahun 925 M)
839 M – Tentara kaum Muslimin menempati wilayah selatan Italia. Menguasai kota Messina di Sisilia.
842 M – Wafatnya Khalifah Al-Mu’tashim Billah. Dibai’at Al-Wasiq billah.
847 M – Khalifah Al-Waqsit billah wafat dan Al-Mutawakkil ‘alallah dibai’at menjadi Khalifah.
850 M – Al-Mutawakkil mengembalikan kejayaan Islam.
861 M – Pembunuhan Khalifah dan dibai’at Al-Muntashir billah sebagai
Khalifah. Setelah wafatnya Khalifah Al-Muntashir diganti oleh Khalifal
Al-Musta’in billah.
864 M – Daulah Zaidiyyah didirikan di Tabaristan oleh Hasan bin Zaid.
866 M – Dibai’at Khalifah Al-Mu’taz billah.
869 M – Khalifah dipaksa lengser, dibai’at Khalifah Al-Muhtadi billah.
870 M – Al-Muhtadi melawan Turki, kemudian di bai’at Al-Muhtamid billah sebagai Khalifah menggantikan Al-Muhtadi.Pada
abad ke 9 Hijriyah pintu ijtihad tertutup, setelah Imam al-Qaffal
mengeluarkan fatwa melarang ijtihad, namun bagaimana pun faktanya masih
terdapat banyak mujtahid di negara Islam.
892 M – Masa Khalifah al-Mu’tadid Billah.
899 M – Munculnya golongan Qaramita, yang kemudian di hancurkan pada tahun 458 Hijriyah.
902 M – Dibai’at Khalifah Al-Muktafi Billah.
908 M – Kemudian Khalifah Al-Muqtadir billah.
909 M – Berdiri pemerintahan Fatimiyyah di Afrika Utara.
912 M – Wafatnya penguasa Umayyah di Spanyol, kemudian digantikan oleh penerusnya.
913 M – Pembunuhan penguasa Samanid. Al-Hamra Qasr (Istana Hamra) dibangun di Seville, Andalusia.
918 M – Imam At-Tirmidzi wafat.
930 M – Qaramita menyerang Mekkah ketika musim dan Hajar Aswad di curi.
931 M – Pemulihan kekhilafahan Al-Muqtadir Billah setelah mengalami kegoncangan.
932 M – Dibai’at Khalifah Al-Qahir Billah setelah Al-Muatadir wafat dan juga wafatnya Imam Ath-Thabraniy.
934 M – Khalifah Al-Radli Billah.
940 M – Digantikan oleh Khalifah Al-Muttaqi Lillah, kemudian beliau mengalami kebutaan dan akhirnya dilengserkan.
944 M – Khalifah Al-Musaktafi al-Allah,
945 M – Khalifah Al-Muthi’ Lillah.
947 M – Sayf ad-Daulah mendidikan pemerintahan Hamadiyin di Aleppo.
969 M – Kota Kahirah (Kairo) di bangun.
970 M – al-Muiz membangun Universitas al-Azhar untuk menyebarkan
paham Fathimiyyah. Shalahuddin al-Ayyubi kemudian membersihkan al-Azhar
dari paham tersebut.
974 M- Dibai’at Khalifah Al-Thai’i Lillah.
987 M – Masjid Agung Cordoba di bangun.
994 M – Imam Ibnu Hazm lahir (beliau hidup hingga tahun 1064 M).
996 M – Dibai’at Khalifah Al-Qadir Billah. Al-Hakim bi-amri Syaithan (bukan bi-Amrillah) memerintah Mesir.
1000 M – Multan dan Ghur ditawan oleh pasukan Islam.
1031 M – Khalifah Al-Qa’im Bi Amrillah.
1037 M – Kaum Saljuk dipimpin oleh Tughril menaklukkan Khurasan, bertepatan dengan tahun 429 H.
1046 M – Paus (pope) Urban II memulai perang Salib pertama.
1055M- Baghdad ditawan oleh tentera Turki Saljuk. Pemerintahan Abbasiyyah dari Seljuk berdiri.
1060 M – Kepulauan Sisilia di bebaskan.
1070 M – Alb Arsalan mengalahkan Romawi. Rajanya di tawan dan dibebaskan setelah membayar tebusan.
1075 M – Khalifah Al Mu’tadi Biamrillah
1085 M – Tentera Kristen menawa Toledo (di Spanyol).
1090 M – Permulaan munculnya kelompok al-Bathiniyyah, bertepatan dengan 483 H (dihapuskan pada tahun 1256 M)
1091 M – Bangsa Norman tawan Sicily, pemerintahan Muslim di Sisilia berakhir.
1094 M – Khalifah Al Mustadhhir Billah
1099 M – Tentera Salib menawan Baitul Maqdis dan membunuh semua
penduduknya. Keberhasilan tentara salib karena adanya bantuan dari
golongan Fathimiyyah. Kelompok al-Bathiniyyah muncul di Asfahan.
1107 M – Kaum Salib menaklukkan Tripoli dan sebagian Syiria.
1109 M – Yusuf ibnu Tasfin al-Barbar mengalahkan kaum Salib di Andalusia.
1112 M – Imam as-Sarkasyi wafat.
1118 M – Khalifah Al Mustarsyid Billah.
1135 M – Khalifah Al-Rasyid Billah.
1136 M – Khalifah Al Muqtafi Liamrillah.
1148 M – Khayruddin az-Zinki mengalahkan kaum Salib di dekat Damsyik (Damaskus).
1160 M – Khalifah Al Mustanjid Billah.
1169 M – Sulthan Shalahuddin al-Ayyubi memerintah di Mesir. Kaum
Fathimiyyah di kalahkan dan pembersihan al-Azhar dari paham Fathimiyyah.
1170 M – Khalifah Al Mustadhi’u Biamrillah.
1171 M – Sulthan Shalahuddin al-Ayyubi memberikan bai’at kepada Khalifah.
1177 M – Sulthan Shalahuddin al-Ayyubi membangun tembok di Kahirah (Kairo).
1179 M – Khalifah An Naashir Liddiinillah.
1187 M – Sulthan Shalahuddin Al-Ayyubi merebut Baitul Maqdis
(Jerusalem) dari tentera Salib, Hittin (di Palestina). Syiria
dibebaskan. Perang Salib terjadi.
1193 M – Imam Ibnu Asakir dan Sulthan Shalahuddin al-Ayyubi wafat.
1194 M – Tentera kaum Muslimin berhasil menguasai Delhi, India.
1217 M – Imam Ibnu Rusyd wafat.
1219 M – Kaum Salib mencaplok kawasan Dumiat (di Mesir).
1220 M – Genghis Khan (Tartar) menaklukkan Turkistan, Bukhara, Samarqand dan Khurasan.
1221 M – al-Malik al-Kami membebaskan Dumiat.
1223 M – Imam Nawawi dilahirkan (beliau hidup hingga tahun 1277 M).
1225 M – Khalifah Adh Dhahir Biamrillah dibai’at.
1226 M – Digantikan oleh Khalifah al Mustanshir Billah.
1228 M – Imam Ar-Razi wafat.
1229 M – Kaum Salib mengakuisisi Jerusalem untuk kedua kalinya.
1236 M – Tentera Kristen (Salib) merebut kota Cordoba (di Spanyol).
1242 M – Khalifah Al Mu’tashim Billah dan wafatnya Imam Ibnu Qudamah.
1244 M – Jerusalem dibebaskan, bertepatan dengan 642 Hijriyah.
1249 M – Kaum Salib melancarkan serangan ketujuh kalinya (terakhir) yang dipimpin oleh Louis IX, namun gagal.
1256 M – Kekalahan mutlak kaum al-Bathiniyyah di tangan bangsa Tartar.
1258 M – Tentera Mongol menyerang dan meluluh lantakkan kota Baghdad.
Ribuan penduduk terbunuh, Khalifah di bunuh. Baghdad jatuh ketangan
tentara Mongol. Dua pengkhianat yaitu Ibnu al-Alqami dan Nashiruddin
at-Thusi membantu Tartar.
Pada masa kepemimpinan al-Mu‘tashim Billah terjadi peristiwa tragis
yang menimpa kaum Muslim. Peristiwa itu adalah serangan tentara Tartar,
pada tahun 656 H, ke jantung Ibu Kota Negara Khilafah, di Baghdad.
Tentara Tartar yang dipimpin Hulagu ini menyerang kaum Muslim secara
biadab. Perang yang berlangsung selama 40 hari itu, selain berhasil
membunuh Khalifah, juga membunuh anak-anak dan pamannya. Sebagian dari
mereka ada yang ditawan. Dikisahkan, tidak seorang pun yang selamat dari
pembantaian sadis tentara Tartar, kecuali mereka yang bersembunyi di
sumur atau di kolong jembatan. Diperkirakan lebih dari satu juta
penduduk menjadi korban kebiadaban pasuka Tartar. Akibat serangan ini,
kaum Muslim tidak memiliki khalifah selama kurang lebih tiga setengah
tahun.
Imam Al-Hafidz Jalaluddin As-Suyuthiy juga menyatakan didalam Tarikh
al-Khulafa’ (375-380) bahwa kaum Muslimin tidak pernah tidak memiliki
Khalifah kecuali setelah jatuhnya Baghdad ketangan Tartar sehingga
jabatan menjadi kosong selama 3 tahun. Pada tahun 658 H, tentara Tartar
meyeberangi sungai Furat dan mereka sampai di Halb. Di tempat itu mereka
menghunus pedang dan melanjutkan perjalanan ke Damaskus. Bersamaan
dengan itu, kaum Muslim yang ada di Mesir tengah mengkosolidasikan
kekuatan untuk menyongsong tentara Tartar dengan semangat jihad yang
membara. Saat itu, kaum Muslim dipimpin oleh Saifuddin Quthuz
al-Mu‘izzi, yang menjadi sultan di Mesir, dengan gelar al-Malik
al-Muzhaffar. Al-Muzhaffar dan panglimanya, Ruknuddin Baybars
al-Bandaqadari, memimpin pasukan Islam untuk menyambut serangan orang
Tartar. Mereka bertemu di ‘Ayn Jalut. Kedua pasukan ini terlibat dalam
pertempuran sengit pada hari Jumat, 15 Ramadhan. Tentara Tartar akhirnya
kalah telak dalam pertempuran yang sangat monumental di dalam catatan
sejarah kaum Muslim.
Memasuki tahun 659 H, Dunia Islam belum juga memiliki seorang
khalifah. Akhirnya, didirikanlah kekhilafahan di Mesir.
Al-Muntanshir-lah yang diangkat sebagai khalifah pertama Bani Abbasiyah
di Mesir. Dia adalah seorang keturunan Bani Abbasiyah, yang berhasil
lolos dari pembantaian tentara Tartar, dan berhasil menyelamatkan diri
ke Mesir. Sejak saat itu, pusat kekuasaan Islam berpindah ke Kairo.
Pembaiatan al-Muntanshir sebagai khalifah berlangsung pada tanggal 1
Rajab 659 H.
1261 M – Khalifah al-Muntashir Billah (Khalifah terakhir di Baghdad).
1262 M – Khalifah al-Hakim Biamrillah I. Banyak kelompok-kelompok Tartar masuk Islam.
1263 M – Ibnu Taimiyyah lahir (beliau hidup hingga tahun 1328 M).
1265 M – Ibnu al-Ahmar mengalihkan kembali 32 kota di Andalusia (Spanyol). Hulaghu, raja Tartar meninggal dunia.
1281 M – al-Malik al-Mansyur Qalawun (dari Mesir) mengalahkan kaum
Tartar di Syiria. Sulthan Qalawun membebaskan Tripoli (Syiria) dari kaum
Salib setelah 150 tahun.
1293 M – Islam tersebar dikalangan tentara Tartar.
1299 M – Utsman I, Sulthan Utsmaniyyah yang pertama, beliau berperang melawan Romawi.
1300 M – Imam Ibnu Katsir dilahirkan (beliau hidup hingga tahun 1373 M)
1301 M – Khalifah al-Mustakfi Billah.
1326 M – Ourkhan I, Sulthan Utsmaniyyah kedua. Beliau menaklukkan Asia Kecil (Turki).
1339 M – Khalifah al-Wathiq Billah I.
1341 M – Khalifah al-Hakim Biamrillah.
1352 M – Murad I yang merupakan Sulthan Utsmaniyyah ketiga. Khalifah al-Mu’tadhid Billah pertama.
1361 M – Murad membebaskan Adranah.
1632 M – Khalifah al-Mutawakkil ‘Alallah I (Pengangkatan pertama).
1365 M – Taimurlink (Mongol) memulai peperangan terhadap kaum Muslimin.
1377 M – Khalifah al-Mu’tashim Billah I (pengangkatan pertama). Khalifah al-Mutawakkil Alallah I (pengangkatan kedua).
1383 M – Khalifah al-Wathiq Billah II.
1383 M – Murad membebaskan Sofia.
1386 M – Khalifah al-Mu’tashim Billah I (pengangkatan kedua).
1389 M – Khalifah al-Mutawakkil ‘Alallah I (pengangkatan ketiga).
Perang Kosovo, Murad mengalahkan Serbia (Yugoslavia). Ba-Yazid I,
Sulthan Utsmaniyyah ke empat.
1393 M – Bulgaria dibebaskan oleh Ba-Yazid. Perancis dan Jerman di
kalahkan. Taimurlink menaklukkan Baghdad untuk pertama kalinya.
1401 M – Taimurlink kembali menaklukkan Baghdad kedua kalinya dan menaklukkan Syiria.
1402 M – Taimurlink menaklukkan Ankara. Ba-Yazid tertawan kemudian dibebaskan. Banyak kawasan kaum Muslimin di bebaskan.
1403 M – Muhammad al-Halabi, Sulthan Utsmani kelima.
1406 M –Khalifah al-Musti’in Billah.
1421 M – Murad II, Sulthan Utsmaniyyah ke-6.
1422 M – Murad menaklukkan kembali kawasan-kawasan yang di taklukkan oleh Taimurlink.
1430 M – Khalifah al-Mu’tadhid Billah II.
1431 M – Albania ditaklukkan oleh Murad II.
1441 M – Khalifah al-Mustakfi Billah II.
1450 M – Khalifah al-Qaim Billah.
1451 M – Muhammad II, Sulthan Utsmaniyyah Ke-7.
1453 M – Konstantinopel (Istanbul) dibebaskan oleh Muhammad II,
kemudian diberi gelar dengan Al-Fatih (Muhammad Al-Fatih atau Muhamamd
sang Pembebas).
1458 M – Serbia (Yugoslavia) dibebaskan.
1459 M – Khalifah al-Mustanjid Billah.
1462 M – Bosnia (Yugoslavia) dibebaskan.
1471 M – Imam As-Suyuthiy dilahirkan (beliau hidup hingga tahun 1533 M).
1474 M – Imam Ibnu Hajar wafat.
1479 M – Khalifah al-Mutawakkil Alallah II.
1480 M – Sebagian kepulauan Yunani ditaklukkan oleh Muhammad al-Fatih.
1481 M – Ba-Yazid II, Sulthan Utsmaniyyah ke-8.
1492 M – Jatuhnya Granada. Inquisisi Spanyol dan pemerintahan Islam di Spanyol berakhir.
1497 M – Khalifah al-Mustansik Billah (pengangkatan pertama).
1508 M – Khalifah al-Mutawakkil ‘alallah III (pengangkatan pertama).
1512 M – Salim I, Sulthan Utsmaniyyah ke-9.
1514 M – Tabriz (Iran) di taklukkan dan Syah Isma’il dikalahkan.
1516 M – Peperangan Marj Dabiq ; Syiria ditaklukkan oleh Bani Utsmaniyyah. Khalifah al-Mustansik Billah (pengangkatan kedua).
1517 M – Khalifah al-Mutawakkil ‘Alallah III (pengangkatan
kedua).Masa kepemimpinan Bani Abbasiyah yang perpusat di Mesir berakhir
tahun
918 H. Ini terjadi ketika kondisi politik saat itu sudah sangat tidak
stabil. Di samping karena adanya konflik internal, yang menyebabkan
persatuan khilafah lemah, juga karena adanya ancaman serangan
orang-orang Portugis yang sudah sampai di Luat Merah. Pada saat itu,
kekuatan Utsmani yang ada di Turki muncul di bawah pimpinan Sultan
Salim. Akhirnya, khalifah Abbasiyah terakhir, al-Mutawakkil ‘Alallah
(III) turun tahta dan menyerahkan kekuasaan kepada Sultan Salim.
MASA KHILAFAH BANI UTSMANIYYAH
Kepemimpinan Khilafah Utsmaniyah berlangsung dalam kurun waktu yang
cukup lama, sekitar 424 tahun, dari tahun 918-1342 H (1512-1924 M).
Khalifah pertamanya adalah Salim al-Ula dan yang terkahir adalah ‘Abdul
Majid ats-Tsani. Banyak prestasi yang berhasil diraih Kekhilafahan
Utsmaniah, di antaranya adalah penaklukan Konstantinopel. Mereka telah
mendatangi Eropa sampai di Austria, lalu mengepungnya lebih dari dua
kali. Negeri-negeri Eropa yang berhasil dikuasai antara lain Hungaria,
Beograd, Albania, Yunani, Rumania, Serbia, dan Bulgaria. Mereka juga
telah menguasai seluruh kepulauan di Laut Tengah dan menariknya ke dalam
pangkuan Islam.
1517 M – Khalifah Salim I dibai’at setelah Khalifah al-Mutawakkil
lengser. Terjadi peperangan al-Ahram ; Mesir di taklukkan oleh pasukan
Utsmaniyyah.
1520 M – Sultan Sulaiman al-Qanuni dibai’at menjadi Sulthan (Khalifah).
1521 M – Yugoslavia jatuh ketangan Islam. Gereja terbesar diubah
menjadi masjid, tempat Khalifah Sulaiman mendirikan shalat Jum’at.
1522 M – Rhodes di taklukkan.
1526 M – Perang Mohacs. Buda (sebagian dan Budapest, Hungaria) dibuka ; Raja Luis di bunuh.
1527 M – Austria meng-akuisisi Buda.
1529 M- Buda ditaklukkan kembali, Austria mundur. Serangan dan
pengepungan ke wilayah Vienna dan Vienna akhirnya jatuh ke tangan Islam.
1532 M – Algeria dibebaskan oleh pasukan Khilafah Utsmaniyyah yang berasal dari Spanyol.
1534 M – Tabriz kembali di taklukkan. Khilafah Utsmani memerintah di Baghdad.
1535 M – Tunisia dibebaskan oleh pasukan Utsmaniyyah dari Spanyol. Pulau Crete juga di taklukkan.
1539 M – Perdamaian dengan Austria setelah Austria bersedia membayar jizyah.
1541 M – Pest (sebagian dari Budapest, Hungaria) ditaklukkan Khilafah Islam. Raja Austria akhirnya mundur.
1543 M – Niche (Selatan Prancis) dibebaskan dalam waktu yang sangat singkat.
1549 M – Khalifah Sulaiman meminta kepada Ibrahim al-Halabi untuk
menulis sebuah kitab berkaitan dengan perundangan Islam yang berjudul
Multaqa al-Abhur. Khalifah Sulaiman akhirnya di beri gelas dengan
Sulaiman al-Qanuni.
1560 M – Angkatan laut Utsmaniyyah mengalahkan Spanyol.
1565 M – Pulau Malta di kepung.
1566 M – Szeged (Szigetve di Hungaria) ditaklukkan. Khalifah Sulaiman
sakit dan wafat ketika di ambang kemenangan. Khalifah salim II diba’at
menjadi Khalifah .
1568 M – Autria setuju untuk terus membayar Jizyah.
1571 M – Terjadi perang Lepanto. Pulas Cyprus di taklukkan pasukan
Utsmaniyyah. Paus menggabungkan Vienna dan Spanyol untuk mengambil alih
Cyprus.
1572 M – Spanyol meng-akuisisi Tunisia.
1573 M – Perdamaian dengan V ienna dan Cyprus kembali kepangkuan Islam. Vienna akhirnya membayar sanksi kemiliteran.
1574 M – Khalifah Murad III dibai’at jadi Khalifah.
1575 M – Polonia memilih untuk di tinggal dibawah perlindungan Khilafah Islamiyyah.
1577 M – Kargstan ditaklukkan oleh pasukan Utsmaniyyah.
1578 M – Portugis melakukan serangan ke Maghribi (Maroko) dan akhirnya dibebaskan oleh Portugis.
1583 M – Taghiston dibebaskan.
1590 M – Azebaijan, Luristan dan Sharwan di bebaskan dengan damai tanpa peperangan.
1595 M – Khalifah Muhammad III.
1596 M – Orlo (Hungaria) akhirnya berhasil dibebaskan. Sedangkan Austria kalah.
1603 M – Khalifah Ahmad I.
1606 M – Terjadi perdamaian dengan Austria dan Austria berhenti membayar jizyah.
1617 M – Khalifah Musthafa I (pengangkatan pertama sebagai Khalifah).
1618 M – Khalifah ‘Utsman II.
1622 M – Pasukan khusus Khilafah (Inkishari) menjadi sangat kuat dan
memiliki pengaruh sehingga terjadi perubahan di Kekhilafahan sekehendak
mereka. Khalifah Musthafa I diba’at kembali (pengangkatan kedua
kalinya).
1623 M – Syah ‘Abbas menaklukkan Baghdad.
1625 M – Misionatis untuk pertama kalinya berada di Lebanon dan mulai
meracunia pemahaman umat Islam. Inilah awal dimulainya serangan
Misionaris.
1623 M – Khalifah Murad IV dibai’at.
1635 M – Tabriz di taklukkan kembali oleh Khilafah Islam.
1640 M – Khalifah Ibrahim I .
1645 M – Pulai Crete di rebut kembali.
1641 M- Kekhilafahan Sulthan Muhammad IV
1683 M – Kota Neohazel (Austria) ditaklukkan.
1672 M – Limburg ditaklukkan dengan cepat. Polonia dikalahkan dan setuju untuk membayar Jizyah.
1683 M – – Serangan dan pengepungan ke Vienna untuk kedua kalinya.
Banyak kota-kotanya berhasil di buka, tetapi Paus memanggil
negeri-negeri Eropa untuk membantu Austria mengalakah pasukan Khilafah
Islamiyyah.
1686 M – Autria, Polonia, Vienna, Malta, Russia dan Paus telah
membuat sebuah perjanjian suci dan berhasil merampas kembali Budapest
dan Neohazel.
1687 M – Sultan Muhammad IV wafat, kemudian di bai’at Khalifah Sulaiman II .
1688 M – Samandriah, Qlumbaz dan Belgrade jatuh ketangan musuh. Kaum
Muslimin kehilangan kendali atas kota Udine dan Nichea di Eropa.
1690 M – Somandriah, Belgrade, Udine dan Niche direbut dan dikuasai kembali.
1691 M – Khalifah Ahmad II.
1695 M – Khalifah Musthafa II . Khalifah melakukan serangan ke Russia dan seluruh negara Eropa menyerang Daulah Islam.
1703M – Pembaharuan kebudayaan di bawah pemerintahan Sulthan Ahmad III setelah beliau dibai’at.
1711 M – Pengepungan Tzar Rusia tetapi panglima pasukan kaum Muslimin
melakukan pengkhianatan kepada Khalifah karena uang dan membebaskan
Tzar dengan sebuah perjanjian.
1730 M – Khalifah Mahmud I.
1737 M – Russia dan Autria akhirnya dikalahkan oleh Islam.
1729 M – Perjanjian Belgrade dengan Rusia dan Austria ; Bergrade dan
kawasan-kawasan lainnya diserahkan kepada Daulah Islam (Khilafah).
1754 M – Kemudian Khalifah “Utsman IlI.
1757 M – Khalifah Musthafa II.
1771 M – Armada laut Rusia ditumpas oleh Armada laut Islam.
1773 M – Khalifah ‘Abdul Hamid I. Rusia berhasil dikalahkan oleh kaum Muslimin dalam pertempuran darat.
1774 M – Rusia mengalahkan kaum Muslimin dan perjanjian damai di tanda tangani.
1782 M – Perjanjian Jassy.
1784 M – Rusia dan Autria kembali banyak merampas wilayah kaum Muslimin.
1789 M – Dibai’at Khalifah Salim III. Austria meng-akuisisi Belgrade dan Serbia. Rusia mengakuisisi Bandar.
1798 M – Napoleon mengambil alih Mesir dan membawa masuk kebudayaan
Perancis. Perjanjian damai dengan Austria. Serbia kembali kepangkuan
Daulah Islam.
1801 M – Napoleon ditundukkan di ‘Akka (Palestina). Napoleon di
kalahkan di Iskandariah dalam pertempuran laut Abu Qir. Terjadinya
perjanjian damai dengan Perancis.
1804 M – Pembentukan tentara Resmi, disamping adanya tentara Khusus (Inkishari).
1806 M – Rusia dan Inggris menyerang Islam.
1807 M – Khalifah Musthafa IV di bai’at. Inggris di kalahkan setelah
mengepung Borporus. Muhammad Ali mengalahkan Inggris di Rashid. Inggris
keluar (meninggalkan) Mesir. Terjadinya perjanjian damai antara Perancis
dan Inggris terhadap Khilafah.
1808 M – Khalifah Mahmud II.
1815 M – Serbia melakukan bughat (pemberontakan).
1817 M – Serbia terpisah dari Khilafah.
1826 M – Yunani melakukan Revolusi namun gagal. Athena di taklukkan.
Tentara elit Inkishari daulah Khilafah di bubarkan dan digantikan dengan
tentara Resmi. Kekalahan angkatan laut Khilafah Utsmaniyyah di
Navarino.
1828 M – Eropa membantu Yunani untuk memisahkan diri dari Khilafah
Islam. Tentara Resmi Khilafah melawan Rusia. Rusia mengembalikan
wilayahnya kembali ketangan kaum Muslimin setelah adanya perjanjian
damai.
1830 M – Perancis mengambil alih Aljazair. Tahun-tahun selanjunyat, Khilafah mulai mengadopsi perundang-undangan Eropa.
1836 M – Khalifah ‘Abdul Majid I dibai’at.
1856 M – Terjadinya perang al-Qim ; Perancis dan Inggris melawan Rusia.
1860 M – Perancis mengambil alih Syiria untuk menolong kaum Nashrani.
1873 M – al-Imam asy-Syaukani wafat.
1861 M – Khalifah “Abdul ‘Aziz I.Perancis mundur dari Syiria.
1864 M – Serbia merdeka, akan tetapi masih berada dibawah perlindungan Khilafah.
1867 M – Serbia merdeka dan tentara kaum Muslimin mundur sepenuhnya.
1869 M – Perancis menggali terusan Suez.
1876 M – Khalifah Murad V, pada tahun yang sama kemudian di bai’at
Khalifah ‘Abdul Hamid II menggantikan khalifah Murad V. Bulgaria
melakukan Revolusi dengan bantuan dari Rusia namun gagal. Serbia
menyerang kaum Muslimin dengan bantuan Rusia namun kaum Muslimin
berhasil mengalahkan mereka dan mengambil alih Bulgaria serta seluruh
Serbia.
1877 M – Rusia dan Rumania berhasil dikalahkan setelah melakukan
penyerangan terhadap kaum Muslimin. Rusia dan Hungaria mengambil alih
Pleven (Bulgaria Utara). Rusia dikalahkan dan Kaisar dibebaskan ; Rusia
telah kalah sebanyak 6 kali.
1878 M – Rusia mengambil alih Sofia, Pleven dan Edrine (Turki).
Terjadi perjanjian damai dengan Rusia. Kongres Berlin. Bulgaria,
Montenegro dan Serbia merdeka. Edrine dan kawasan lain kaum Muslimin
kembali kepangkuan Khilafah. Inggris mengambil alih Cyprus. Terjadi
perjanjian Berlin, pihak Eropa membagi-bagi wilayah kaum Muslimin.
1908 M- Berdirinya gerakan Turki Muda. Austria menyerang Bosnia dan Herzegovina.
1909 M – Dibai’at Khalifah Muhammad Risyad V. Namun, Khilafah berada dibawah control kaum Nasionalis Turki.
1911 M – Umat Islam di Libya bertempur melawan Italia di Tripoli.
1912 M – Terjadi perang Balkan pertama melawan Yunani, Bulgaria dan
Serbia. Mereka melakukan perampasan seluruh wilayah kaum Muslimin di
Balkan.
1913 M – Pergerakan Sanusiyyah yang muncul di Libya melawan Italia. Perang Balkan kedua.
1914 M – Khilafah Turki Utsmani memasuki masa Perang Dunia I sebagai
sekutu penguasa tengah. Kaum Muslimin mengalami kekalahan dalam beberapa
peperangan dan wilayah Khilafah menyempit. Inggris merampas Palestina
dan Trans-Jordan.
1917 M – Perjanjian Balfour, perdana menteri Inggris berjanji akan memberikan kaum Yahudi sebuah tanah air di Palestina.
1918 M – Khalifah Muhammad Wahiddin II.
1919 M – Mustafa Kemal Atatürk datang ke Samsun.
1920 M – Musthafa Kemal (pengkhianat) mengetuai pemerintahan di
Turki. Pada saat yang sama, negara Islam dibagi-bagi diantara
pihak-pihak yang bersekutu membangun pemerintahan nasionalisme Arab dan
Turki diseluruh kawasan yang berhasil diduduki ; kebanyakan
negeri-negeri kaum Muslimin menjadi koloni Barat.
1922 M – Khalifah Abdul Majid II namun kekuasaan Khilafah akhirnya
ditiadakan dan Khalifah Abdul Majid tidak lagi memiliki kuasa.
1923 M – Musthafa Kemal mendeklarasikan Republik Turki dan melarang dikumandangkannya adzan dalam bahasa Arab.
1924 M- Khalifah dihapuskan dan ditiadakan secara mutlak oleh
Musthafa Kemal dengan bantuan penjajah Barat. Khalifah terakhir umat
Islam di asingkan dan asset-aset Khalifah dirampas. Sedangkan Turki
berubah menjadi negara sekuler sengan system Republik buatan non-Islam.
Dengan runtuhnya Khilafah, maka umat Islam tidak lagi memiliki
institusi Khilafah. Namun perjuangan Umat Islam masih berlanjut walaupun
ketiadaan Khilafah sudah cukup lama, karena Khilafah ‘alaa Minhajin
Nubuwwah akan kembali, Khilafah dengan kualitasnya yang kembali Rasyidah
sesuai dengan apa yang pernah Nabi sabdakan,
تكون النبوة فيكم ما شاء الله أن تكون ، ثم يرفعها الله إذا شاء أن يرفعها ، ثم تكون خلافة على
منهاج النبوة ، فتكون ما شاء الله أن تكون ، ثم يرفعها الله إذا شاء أن يرفعها ، ثم تكون ملكا
عاضا ، فيكون ما شاء الله أن تكون ، ثم يرفعها الله إذا شاء أن يرفعها ، ثم يكون ملكا جبريا ،
فتكون ما شاء الله أن تكون ، ثم يرفعها إذا شاء أن يرفعها ، ثم تكون خلافة على منهاج النبوة ،
ثم سكت
“Masa kenabian itu ada ditengah-tengah kalian, atas izin Allah ia
tetap ada, lalu Allah akan mengangkatnya jika Dia berkehendak untuk
mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian
(Khilafah ‘alaa Minhajin Nubuwwah). Ia ada dan atas izin Allah ia akan
tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak
mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang dlalim
(Mulkan ‘Adhan) ; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada.
Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian
akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan (Mulkan
Jabariyah) ; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Kemudian
akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian (Khilafah ‘alaa
Minhajin Nubuwwah), Beliau kemudian diam” [Hadits riwayat Al-Imam Ahmad
dan Al-Bazar]
Pada tahun yang sama muncul pergerakan untuk mengambalikan Khilafah
di India. Sekulerisme di umumkan di Turki. Syarif Husein Mekkah,
membentuk semacam dewan Khalifah yang terdiri dari 9 Sayyid dan ditambah
19 orang perwakilan daerah atau negara lain.
SEJARAH MASIH BERLANJUT…
1925 M – Pakaian Islam untuk laki-laki dan perempuan diganti dengan
pakaian Barat dan dilakukan upaya “modernisasi” di Turki. Hijab bagi
wanita diharamkan. Kalendar dan hari cuti Islam di tiadakan.
Perundang-undangan keluarga Islam diganti dengan produk Barat di Turki.
Mushtafa kemal tewas akibat penyakit kelamin. Ketika saat kematiannya
hampir tiba, dia menyarankan duta besar Inggris di Turki untuk menjadi
Presiden Turki namun duta besar menolak.Dilakukan persiapan
penyelenggaraan Kongres Khilafah yang akan diadakan di Kairo.
1926 M – Berlangsung Kongres Khilafah di Kairo namun tidak ada proses bai’at.
1928 M – Imam Hasan al-Banna mendirikan Ikhwanul Muslimin di Mesir. Sedangkan di Turki tulisan arab diganti dengan hufur latin.
1939 M – Meletusnya perang dunia II hingga tahun ’45.
1941 M – Pendirian Jami’at al-Islami oleh Maulana Abu ‘Ala al-Maududi.
1945 M – Indonesia diberi kemerdekaan oleh Barat.
1947 M – Negara Pakistan didirikan.
1948 M – Sebagian besar tanah kaum Muslimin di Palestina dirampas kaum Yahudi.
1949 M – Pengambil alihan kekuasaan Amerika yang pertama di Syiria. Husni az-Zaim berkuasa.
1952 M – Jamal Abdul Nashir berkuasa di Mesir melalui kekuasaan yang di rancang oleh Amerika.
1953 M – Imam Taqiyuddin an-Nabhani mendirikan partai politik (Hizbut
Tahrir) yang dikhususkan untuk kembali melanjutkan kehidupan Islam
melalui Khilafah Islam .
1956 M – Inggris, Perancis dan Israel menyerang Mesir. Sinai dan Gaza
di kuasai oleh mereka. Mesir menerima Resolusi PBB untuk menerima
pasukan PBB berada di Sinai. Hal merupakan bagian dari stategi Amerika.
1960 M – Jamal Abdul Nashir menyesatkan pemahaman umat Islam dengan menyerukan Nasionalisme Arab.
1967 M – al-Quds (Jerus Salem), Tepi Barat, Gaza dan Sinai di jajah oleh Israel.
1968 M – Pengambil alihan kekuasaan yang di rancang oleh Inggris di
Iraq sehingga membawa Ahmad Hassan al-Bakar berkuasa. Awal kemunculan
Saddam Hussein.
1969 M – Muammad Qadafi berkuasa di Libya melalui rancangan Inggris.
1970 M – Terjari peristiwa september hitam, pembantaian di Yordania,
ribuan terbunuh dipihak angkatan bersenjata Raja Hussein Yordania dan
pasukan bersenjata Arafat.
1978 M – Khamaini berkuasa di Iran melalui rancangan Amerika. Imam Taqiyuddin an-Nabhani wafat.
1979 M – Soviet Rusia menjajah Afghanistan. Jutaan kaum Muslimin
terbunuh. Setelah kaum Muslimin berhasil mengalahkan Soviet, pemimpin
mereka saling berperang (terjadi perang saudara). Saddam Hussein di Irak
memulai peperangan antara Iraq dan Iran, ratusan ribu kaum Muslimin
terbunuh.
1982 M – Israel melakukan serangan ke Lebanon. Mereka membantu
militer Kristen untuk membantai Sabra dan Shatila. Peperangan dan
kelaparan mendominasi Afrika, disebabkan oleh kebijakan langsung yang
dilaksanakan Barat, Rusia, PBB, IMF dan Bank Dunia. Ratusan ribu kaum
Muslimin terbunuh.
1990 M – Terjadi perang teluk kedua yang dipersiapkan dengan matang oleh Amerika. Ratusan kaum Muslimin tewas.
1991 M – Konferensik Madrid ; Israel, PLO, Jordan, Syiria dan
negara-negara lain melakukan pertemuan, melalui tekanan Amerika,
bertujuan untuk countain Israel melalui proses damai. Kristen Serbia
melakukan perang saudara di Bornia, pemerkosaan, penyiksaan dan
pembantaian ribuan kaum Muslimin. Masalah baru tak terpecahkan ;
Palestina, Kashmir, Afghanistan, Bosnia, Burma, Filiphina, Chechnya,
China, India, Indonesia…
1992 M – Keruntuhan Uni Soviet, sebuah kepastikan kegagalan Marxisme. Amerika sukseskan dalam upayanya meruntuhkan Uni Soviet.
1993 M – Satu persetujuan telah di tanda tangani antara Israel dan PLO di Washington.
1994 M – Terjadinya pembantaian di Masjid Hebron ; seorang penduduk
Yahudi membunuh kaum Muslimin saat mereka melakukan shalat. Israel dan
Yordania menanda-tangani perjanjian menyerahkan hak-hak kaum Muslimin
terhadap tanah air mereka.
1996 M – Israel menyerang Lebanon untuk menunda pelaksanaan
perjanjian dengan PLO. Israel membuka terowongan di al-Aqsha, sebagai
salah satu upaya menunda pelaksanaan perjanjiannya. Taliban mengambil
alih kekuasaan di Afghanistan. Satu lagi, versi Islam yang keliru di
tampakkan dihadapan dunia.
2001 M – Barat dikejutkan dengan dengan ledakan di Amerika. Sementara
seruan mendirikan Khilafah semakin meluas ke seluruh negeri-negeri Kaum
Muslimin dan negeri-negeri lainnya.
2007 M – Konferensi Khilafah Internasional.
2011 M – Diadakan Konfrensi Rajab dan International Khilafah
Conference. Namun ummat masih kosong dan belum lagi memiliki institusi
Khilafah.
2013 M - Muktamar Khilafah di Indonesia.
2014 M - Konferensi Islam dan Peradaban 70 kota di Indonesia.
Khatimah
Oleh karenanya, kaum Muslim harus segera menyingsingkan lengan
bajunya untuk berjuang bersama-sama dengan mereka yang saat ini tengah
memperjuangkan tegaknya khilafah. Seburuk-buruknya kondisi saat itu
masih lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi saat kaum Muslim tidak
memiliki khilafah sebagaimana sekarang ini. Tanpa khilafah, kaum Muslim
tidak memiliki pemimpin yang mempersatukan mereka, yang menjaga dan
melindungi mereka.
Yakinlah, hanya dengan perjuangan pertolongan Allah akan turun, dan
hanya dengan pertolongan Allah tegaknya Islam akan bisa diwujudkan.
Hanya dengan tegakknya Islam, kemaslahatan seluruh umat manusia akan
bisa tercapai.
Daftar Pustaka
1. As-Suyuthi. Târîkh al-Khulâfâ’.
2. Al-‘Usairi, Ahmad. 1999. At-Târîkh al-Islâmî.
3. Ash-Shalabi, Ali Muhammad. 2002. Ad-Dawlah al-‘Utsmâniyyah ‘Awâmil an-Nuhûdh wa Asbâb as-Suqûth.
4. An-Nabhani, Taqiyuddin. 1995. Al-Khilâfah. Khazanah Islam. Jakarta.
5. An-Nabhani, Taqiyuddin. 1996. Nizhâm al-Hukmi fî al-Islâm.
6. Pusat Pengkajian Islam Strategis. 1995. Al-Khilâfah al-Islâmiyyah.
Sumber Bacaan:
– Para Khalifah Dari Masa ke Masa, Majalah Al-Waie No. 43
29 Jan 2015
SEJARAH NEGARA KHILAFAH
Posted on 02:30 by Unknown
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment